sumber : http://www.hukumonline.com/
Friday 27 2015
Bolehkah Memakai Jasa Polisi untuk Penagihan Utang?
sumber : http://www.hukumonline.com/
Saturday 21 2015
Audit Command Language bukan Active Control List
Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditingakan jauh lebih cepat daripada proses auditingsecara manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Dengan beberapa kemampuan ACL, analisisdata akan lebih efisien dan lebih meyakinkan. Berikut ini beberapa kemampuan ACL:
- Mudah dalam penggunaan. ACL for Windows, sesuai dengan namanya, adalah perangkat lunak (software) berbasis Windows, di mana sistem operasi Windowstelah dikenal bersifat mudah digunakan (user friendly). Kemudahan ini ditunjukkan dengan pengguna (user) hanya meng-clickpada gambar-gambar tertentu (icon) untuk melakukan suatu pekerjaan, dan didukung pula dengan fasilitas Wizarduntuk mendefinisikan data yang akan dianalisis.
- Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windowsdidukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit/pemeriksaan seperti: analisis statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index, dan lain-lain.
- Kemampuan menangani ukuran file yang tidak terbatas. ACL for Windowsmampu menangani berbagai jenis filedengan ukuran file yang tidak terbatas.
- Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for Windowsdapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain: Flat sequential, dBase(DBF), Text(TXT), Delimited, Print, ODBC (Microsoft Access database, Oracle), Tape( ½ inch 9 - track tapes, IBM 3480 cartridges, 8 mmtape dan 4 mmDAT).
- Kemampuan untuk mengekspor hasil audit ke berbagai macam format data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III(DBF), Delimit (DEL), Excel(XLS), Lotus(WKS), Word(DOC), dan WordPerfect (WP).
- Pembuatan Laporan berkualitas tinggi. ACL for Windows memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan pembuatan laporan.
Friday 20 2015
Cara Membuka Smartphone Android Yang Terkunci Password atau Lupa Pola
- Tap lupa atau forgot pattern/password.
- Masukan nama pengguna atau username dan password.
- Terakhir tap Sign in.
- Lakukan panggilan telepon dengan menggunakan smartphone lain ke Android yang terkunci.
- Jawab panggilan tersebut dan jangan menutupnya.
- Tekan tombol home kemudian tap Setting lalu aktifkan paket data. Tujuannya agar nanti bisa mengakses internet dan bisa sign in dengan memasukkan email dan password untuk membuka kunci.
- Andapun bisa langsung melakukan Disable terhadap kunci pola maupun password PIN dari Setting tersebut.
- Pertama matikan tablet Android kemudian tekan tombol Power + Volume Up + Home secara bersamaan selama beberapa detik untuk masuk kedalam recovery mode.
- Pada recovery mode pilih Wipe data/factory reset dengan cara menekan tombol volume up atau volume down.
- Jika telah diarahkan ke Wipe data/factory reset, tekan tombol Home.
- Terakhir arahkan ke Reboot lalu tekan tombol Home, maka tablet atau samrtphone anda akan kembali terbuka.
sumber:http://www.heyriad.com/
Sunday 15 2015
Serangan malware yang dapat mengubah perangkat USB jadi perangkat berbahaya
SIAPA yang tidak jengkel jika virus menyerang USB atau komputer. Virus-virus itu bisa membuat kinerja komputer lambat dan data terkorupsi. Dan yang paling sering terjadi mungkin teman Anda tidak mau mengirimkan data kepada Anda karena computer Anda takut terinfeksi virusnya. Salah satu virus yang menganggu adalah virus BadUSB.
Serangan virus BadUSB sedang mendapat perhatian khusus dari berbagai ahli keamanan dunia. Perhatian penuh diberikan karena malware yang dapat dengan mudah menginfeksi perangkat USB itu disebutkan masih belum dapat diobati.
Tapi, tenang dulu. Serangan malware yang dapat mengubah perangkat USB jadi perangkat berbahaya itu ternyata masih bisa ditanggulangi asalkan belum terlambat.
Ini antisipasi agar tak terkena virus BadUSB:
Jangan sembarangan mencolokkan USB flashdisk. Sebisa mungkin, hanya izinkan USB flashdisk yang terpercaya saja untuk mengakses komputer atau perangkat mobile Anda.Jangan gunakan USB bekas atau pemberian karena berpotensi memberi akses kepada software berbahaya kepada komputer.Jangan biarkan komputer maupun perangkat mobile lain Anda terbuka tanpa pengawasan. Hal itu perlu dilakukan karena berdasarkan penjelasan tim Security Response di Symantec, BadUSB membuat dirinya tidak muncul dan tersembunyi di dalam USB. Selain itu, teknologi anti-virus tradisional tidak bisa memeriksa driver yang sedang berjalan di dalam USB.Menghindari penggunaan USB stick bekas juga disarankan Gary J. Davis, ahli keamanan perusahaan McAfee. Ia bahkan meminta orang-orang tidak menggunakan flashdisk yang diberikan sewaktu acara pameran, konferensi pers ataupun acara lainnya yang tak diketahui keamanannya.
Antisipasi tersebut untuk sementara ini merupakan tindakan paling bagus untuk menghindari serangan virus BadUSB karena para peneliti sedang berusaha untuk mendapatkan cara menetralisir perangkat yang sudah terinfeksi BadUSB.
Semoga bisa membantu.
Sumber: id.tips-trik.net
Saturday 14 2015
Mendesak, Indonesia Butuh 40 Ribu Akuntan
Tempo, Jakarta - Indonesia masih membutuhkan 400 ribu akuntan profesional untuk mendukung akuntabilitas keuangan dunia usaha. Padahal jumlah akuntan yang terdaftar baru 53 ribu orang. "Jadi peluangnya masih besar bagi dunia kerja untuk mengurangi jarak antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga akutansi," kata anggota Dewan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Dwi Setiawan Susanto, Rabu 4 Februari 2015.
"Jadi peluangnya masih besar bagi dunia kerja untuk mengurangi jarak antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga akutansi,"kata Dwi ketika diskusi IAI dan Chartered Institue of Management Accountants (CIMA) di Jakarta itu.
Kekurangan tersebut, menurut Dwi, harus menjadi tantangan besar bagi dunia usaha agar Indonesia dapat bersaing dengan di pasar bebas MEA. Dwi menuturkan, akuntan profesional sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi keuangan dari aktivitas bisnis perusahaan. Informasi itu akan digunakan eksekutif untuk mengambil kebijakan.
Menurut Dwi, untuk mengurangi dampak negatif dari kekurangan akutansi itu, IAI telah memulai pembaruan kapasitas dari 53 ribu akutansi terdaftar. Pembaruan kapasitas itu dimulai dengan pemutakhiran kurikulum dan silabus pendidikan akutansi.
Kemudian, IAI juga telah bekerja sama dengan sektor industri untuk dapat memberikan kesempatan berkarir yang lebih luas bagi akuntan. "Karena tidak cukup hanya pendidikan di perguruan tinggi. Mereka harus menjadi profesional. Setidaknya telah menjalani praktik profesional dalam tiga tahun," kata Dwi.
IAI, kata Dwi, juga telah bekerja sama dengan Ikatan Akuntan negara lain dalam mendorong standarisasi kualitas tenaga akuntan. Lebih lanjut, Dwi mengatakan akuntan harus dibekali pendidikan yang berorientasi pada profesionalitas kerja dalam dunia bisnis.
Pasalnya, dunia usaha cenderung memilih tenaga akuntan yang memiliki kemampuansoft skill, seperti kemampuan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, manajemen interpersonal dan kemampuan bahasa Inggris.
"Karena akuntan-akuntan seperti itulah yang akan kita saingi saat integrasi MEA nanti. Dunia kerja di Indonesia jangan malah dibanjiri tenaga-tenaga asing," kata Dwi. Pendidikan untuk menjadi akuntan profesional ini, hanya bisa didapat di dunia kerja. Maka dari itu, lulusan akutansi dari perguruan tinggi harus berani bereksplorasi dalam meningkatkan kapasitas diri.
Sejak, 10 tahun lalu, lulusan akutansi dari perguruan tinggi di Indonesia berkisar 25-35 ribu orang.
Friday 13 2015
Posisi Tawar Akuntan
Sepanjang sejarah bangsa, kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK)mencatatkan rekor komposisi menteri dan wakil menteri dengan profesi akuntan terbanyak. Mereka dipilih berdasarkan integritas, kapabilitas, dan profesionalisme, yang akan menjadi modal besar untuk menyukseskan upaya menciptakan welfare state.
Keterpilihan Akuntan Profesional dalam jumlah yang cukup banyak di Kabinet Kerja menjadi kabar baik bagi kalangan akuntan. Sebanyak tiga menteri dan satu wakil menteri berlatar belakang akuntan terpilih dalam kabinet kerja Presiden Republik Indonesia ke-7 Jokowi-JK.
Kepercayaan sebagai menteri Jokowi-JK tidak hanya menunjukkan bahwa Akuntan Profesional memang profesi yang strategis bagi perkembangan bangsa, tapi juga menggambarkan posisi tawar kalangan akuntan dalam kancah perekonomian nasional, kepemimpinan Indonesia, serta penegakan good public governance dan good corporate governance. Sebelumnya, kepercayaan kepada akuntan mengalami pasang surut seiring dengan dinamika jaringan yang kompetitif dan kalkulasi konflik kepentingan pragmatis dan transaksional elit penguasa.
Modal Akuntan
Kini, dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK ada nama Ignasius Jonan yangdinobatkan sebagai Menteri Perhubungan, Sudirman Said yang dilantik selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Prof. M. Nasir ditetapkan sebagai Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Prof. Mardiasmodipercayakan mengisi posisi kursi Wakil Menteri Keuangan.
Akuntan Profesional dalam Kabinet Jokowi-JK memiliki modal strategis yang sekaligus menjadi posisi tawar mereka dalam bekerja. Pertama tentunya karena mereka terpilih atas dasar kapasitas kompetensi, pengalamanprofesional serta kekuatan intelektualitas. Di tengah-tengah masa yang sulit, figur yang kompeten dan profesional akan memelihara harapan publik tentang sebuah perbaikan, pembenahan, perubahan, dan cita-cita: welfare state.
Positioning terbaik para akuntan menteri karena mereka ditakar bukankarena memiliki track record aktivis partai. Jonan dan akuntan lain yang terpilih sebagai menteri tidak pula memiliki basis massa yang luas pun dukungan organisasi kemasyarakatan yang kuat. Mereka ditunjuk tidak dilatari oleh kalkulasi transaksional, apatahlagi hasrat untuk menciptakan boneka kepentingan, membangun dinasti kroni, ataupun mengukuhkan kedigdayaan mafia proyek-proyek pemerintahan.
Modal netralitas dan independensi tersebut, adalah sebuah ‘ruh’ baik yang membuat menteri-menteri dari kalangan akuntan akan dapat berpikir jernih, lurus, dan objektif, sehingga mengambil keputusan dengan cerdas dan tangkas serta bertindak dengan berani dan cepat dalam mengurai dan menuntaskan lingkaran dilematis serta labirin kepentingan masalah kebangsaan.
Modal kedua para akuntan menteri tersebut untuk bekerja lebih baik adalah karena mereka ditempatkan pada tempat yang tepat sesuai dengan kualifikasi karier keberhasilan mereka. Mereka adalah right man on the right job. Jonan yang menangani Kementerian Perhubungan berhasil membenahi sektor perkeretaapian nasional dengan inovasi sistematis dan gebrakan-gebrakan berani ketika memimpin PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
Sudirman Said dengan rekam jejak pergerakan dan perjuangan di PT Pertamina, PT Petrosea Tbk dan PT Indika Energy Tbk hingga PT Pindad (Persero), dikenal sosok yang senantiasa berdiri di garis terdepan dalam membangun semangat transparansi dan tatanan good corporate governanceyang kuat dan berkualitas, sehingga tepat adanya bila Sudirman didaulat menakhodai pembenahan dan perbaikan di Kementerian ESDM yang selama ini menjadi tambang uang para mafia migas.
Sementara Prof. M Nasir yang ditempa dan dibesarkan dalam ranah intelektual Universitas Diponegoro (Undip), dan kemudian sempat mengeyam amanat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Undip, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kompartemen Akuntan Pendidik dan terakhir terpilih sebagai Rektor Undip, sudah tepat bila diamanahkan pada pos Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi.
Begitupun Prof. Mardiasmo merupakan akademisi berpengalaman Universitas Gajah Mada (UGM) yang fokus pada bidang akuntansi sektor publik, baik dari aspek anggaran, perpajakan maupun pengawasan. Dia juga pernah menduduki jabatan Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan dan terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP).
Modal berikutnya para akuntan sebagai menteri Kabinet Kerja karena tidak memiliki dosa sejarah yang mencederai reputasi mereka. Selama ini catatan integritas mereka clean dan clear. Rekam jejak kasus ataupun indikasi penyimpangan di masa lalu pun praktis tak terdengar.
Bekal identitas kepribadian yang bersih tersebut akan membuat suara-suara kebaikan mereka akan semakin lantang berkumandang dan kaki mereka semakin ringan melangkah dalam upaya melakukan penegakan aturan pemerintahan dan menciptakan atmosfer kerja kebangsaan yang sehat dan menyejahterakan.
Tantangan Akuntan Menteri
Akuntan menteri punya tantangan besar untuk memelihara dan membesarkan posisi tawar mereka di mata Jokowi-JK. Tantangan terbesar seorang akuntan menteri adalah terperangkap dalam kekakuan birokrasi pemerintahan. Kecepatan akuntan menteri tersebut bisa menjadi lamban dan lemah bila sendi-sendi birokrasi merepotkan dan menyulitkan gagasan gemilang dan langkah berani mereka mewujudkan Indonesia yang lebih baik bersama Jokowi-JK.
Tantangan kedua adalah jaringan mafia proyek dalam sistem pemerintahan. Orang yang baik dalam sistem yang buruk bisa jadi lumpuh, tak berdaya dan menjadi bulan-bulanan. Memotong simpul-simpul praktik KKN dan menanamkan value-value kelembagaan, akan bisa menetralisir praktik tidak etis dan menyengsarakan rakyat tersebut.
Tantangan ketiga adalah mewujudkan dream team yang tangguh, cerdas, memegang teguh idealisme kebangsaan dan menjaga integritas. Dalam zaman yang pragmatis, instan, dan konsumtif sekarang ini, mencari orang hebat dengan keistimewaan integritas dan kewibawaan idealisme bukan lah hal yang mudah. Mereka harus mencari figur-figur yang memang memiliki rekam jejak positif dan siap bekerja untuk bangsa demi menyejahterakan masyarakat.
Pada akhirnya, kapasitas profesionalisme dan semangat integritas akuntan dituntut tidak hanya mewujudkan kinerja prestasi mumpuni, namun juga tatanan good public governance dan good corporate governance yang lebih dinamis dan berkualitas untuk mewujudkan birokrasi yang nyaman, ‘sehat’ dan menyejahterakan. *
(Tulisan ini telah terbit di Majalah Akuntan Indonesia Edisi Desember 2014)
IAI, Salam Profesionalisme Akuntan.