Pada dasarnya, Audit dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General Control).
Tujuan pengendalian umum lebih menjamin integritas data yang terdapat
di dalam sistem komputer dan sekaligus meyakinkan integritas program
atau aplikasi yang diguna-kan untuk melakukan pemrosesan data.
Sementara, tujuan pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memastikan
bahwa data di-input secara benar ke dalam aplikasi, diproses secara
benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas output yang
dihasilkan.
Dalam
audit terhadap aplikasi, biasanya, pemeriksaan atas pengendalian umum
juga dilakukan mengingat pengendalian umum memiliki kontribusi terhadap
efektifitas atas pengendalian-pengendalian aplikasi.
Dalam
praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit system informasi tidak berbeda
dengan audit pada umumnya. Tahapan perencanaan, sebagai suatu
pendahuluan, mutlak perlu dilaku-kan agar auditor mengenal benar objek
yang akan diperiksa. Di samping, tentunya, auditor dapat memastikan
bahwa qualified resources sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik ( best practices ).
Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu pro-gram audit yang
didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif
dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten, serta dapat
dise-lesaikan dalam waktu sesuai yang disepakati.
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Audit
merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan untuk menilai dan
mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi
pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya
ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan
improvement.
Audit
Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah
dapat mencapai tujuannya.
dimana Pengertian Audit itu sendri yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.
dimana Pengertian Audit itu sendri yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.
AUDIT SISTEM INFORMASI
Merupakan
suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan
oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu
sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat
digunakan untuk:
a. melindungi asset.
a. melindungi asset.
b. menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
c. menyediakan informasi yang relevan dan handal.
d. mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
e. menggunakan sumber daya dengan efisien.
Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.
Sifat Audit
Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut :
a. Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai
ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para
pemakai yang berkepentingan.
b. Auditing membutuhkan pendekatan langkah per langkah yang dibentuk dengan
perencanaan teliti serta pemilihan dan pelaksanaan teknik yang tepat dengan hati-hati.
c. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.
c. Keterlibatan audit yaitu mengumpulkan, meninjau, dan mendokumentasikan bukti audit.
Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer
Pendekatan
ini menggunakan komputer (auditing with the computer) untuk tujuan
pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci. Pendekatan ini juga
digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses pengauditan.
Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat
mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan
pengujian substantive. Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet
excel, untuk menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan dari
perusahaan yang diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek
program dan format on screen dengan menggunakan paket software
spreadsheet. Template ini memungkinkan auditor untuk mengerjakan tugas
yang sebelumnya dikerjakan secara manual.
Software Komputer
Software Komputer
Audit
Software, penggunaan software dalam melaksanakan audit dengan koputer
dapat membantu dalam pengujian substantive catatan dan file perusahaan
Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan.
ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.
SOFTWARE AUDIT YANG BEREDAR DIPASARAN, seperti :
Tipe software audit yang uama adalah GAS (Generalized Audi Software), yang terdiri dari satu atau lebih program yang applicable pada bernagai situasi audit pada suatu perusahaan.
ACL (Audit Comand Language) merupakan interaktif, yang menghubungkan user dengan computer. ACL membantu auditor untuk untuk menganalisis data klien dengan beberapa fungsi, misalnya attribute sampling, histogram generation, record aging, file comparation, duplicate checking, dan file printing. Yang relative powerful, fleksibel dan mudah dipelajari.sehingga auditor dapat memodifikasi program untuk situasi khusus.
SOFTWARE AUDIT YANG BEREDAR DIPASARAN, seperti :
1. IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan
software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi,
investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file,
mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk
menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan memberikan analisa yang mendalam.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan, toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan memberikan analisa yang mendalam.
2. APG (Audit Program Generator)
APG
memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan audit mereka.
APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau melakukan
modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
3. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer, yang dapat
dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software tersebut
asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
4. AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit kepatuhan
internal dan eksternal.
internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats
Adalah software audit dengan salah satu kegunaan adalah Mengidentifikasi duplikasi
selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik,
menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram dan lainnya.
6. QSAQ
Software
ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan
internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini
didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan
melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
7. Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan audit yang telah ditetapkan.
8. RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam
menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
9. Auto Audit
Software
ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi. Software ini
memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam
satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan,
penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini
merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
10. GRC on Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.
Audit Operasional Atas Suatu SIA
Berbagai
teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama
dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan.
a. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada
a. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada
pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada output sistem.
b. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen
sistem informasi.
c. Tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti: efektivitas, efisiensi, dan
pencapaian tujuan.
d. Pengumpulan bukti mencakup kegiatan-kegiatan berikut ini :
- Meninjau kebijakan dokumentasi operasional
- Melakukkan konfirmasi atas prosedur dengan pihak manajemen serta personil operasional
Sumber :
http://nunufitriani.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
No comments:
Post a Comment